Media Eropa: Kluivert Hebat Sebagai Pemain, Tapi Tidak Sebagai Pelatih

Patrick Kluivert resmi berpisah dengan PSSI melalui mekanisme mutual termination pada Kamis, 16 Oktober 2025. Keputusan itu menarik perhatian media Eropa yang menilai karier kepelatihan mantan penyerang Belanda tersebut kurang gemilang dibanding rekam jejaknya sebagai pemain.

Meski kontrak Kluivert dan stafnya baru berjalan sejak Januari 2025 dengan durasi dua tahun, PSSI dan tim pelatih sepakat mengakhiri kerja sama dengan alasan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional. Pengumuman resmi menyebut penghentian dilakukan atas dasar kesepakatan kedua pihak.

Pemutusan Hubungan Kerja Dan Reaksi Awal

PSSI menyatakan keputusan berpisah mempertimbangkan kondisi internal dan rencana jangka panjang pembinaan. Pengumuman itu sekaligus mengakhiri penugasan Kluivert sebagai pelatih tim senior, serta peran stafnya di tim U-23 dan U-20.

Berita pemutusan ini cepat diteruskan ke media internasional, khususnya di Eropa, yang menyoroti perbandingan antara prestasi Kluivert saat masih aktif sebagai pemain dan kiprahnya di bangku pelatih.

Sudut Pandang Media Eropa

Beberapa media Inggris, seperti talkSport dan The Sun, menilai bahwa perjalanan kepelatihan Kluivert belum menonjol. The Sun menulis: “Satu-satunya kesuksesan yang patut dicatat sejak pensiun pada tahun 2008 adalah sebagai asisten manajer ketika Belanda finis ketiga di Piala Dunia 2014.”

Media Prancis France24 juga memberi catatan serupa, menyoroti durasi singkat tugas Kluivert di berbagai tim. France24 menulis: “Karier manajerial Kluivert tidak begitu spektakuler,” dan menyebut total laga yang ditangani Kluivert baru berjumlah 34 pertandingan.

Jejak Kepelatihan Kluivert

  • Kluivert pernah menukangi Timnas Curacao.
  • Ia sempat memimpin klub Turki, Adana Demirspor.
  • Terbaru, ia menjadi pelatih Timnas Indonesia sebelum kontraknya diputus bulan Oktober 2025.

Catatan media Eropa menekankan bahwa pengalaman kepelatihan Kluivert relatif singkat jika dibandingkan dengan kariernya sebagai pemain.

Warisan Sebagai Pemain

Sebaliknya, karier Kluivert sebagai pemain dinilai sangat gemilang. Ia berkarier di level profesional antara 1994 hingga 2008 dan mengumpulkan sejumlah gelar bergengsi bersama klub dan tim nasional.

  • Juara Eredivisie tiga kali (dua bersama Ajax, satu bersama PSV).
  • Juara LaLiga bersama Barcelona.
  • Juara Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax.
  • Pencetak gol terbanyak Euro 2000 dengan lima gol untuk Timnas Belanda.

Kluivert tercatat memegang rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions, yaitu pada usia 18 tahun dan 327 hari untuk Ajax pada 1995. Di level klub, jumlah gol terbanyaknya dicetak saat membela Barcelona yakni 122 gol, sementara di tim nasional Belanda ia mencetak 40 gol.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *